Presiden Prabowo Juga Kasih Arahan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal PPDB Zonasi
JAKARTA,quickq最新苹果下载 DISWAY.ID--Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan terbaru kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'tii terkait kelanjutan nasib Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Zonasi.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka secara tegas meminta agar sistem yang menitikberatkan pada jarak rumah siswa dengan sekolah pada seleksi masuk sekolah dihapuskan.
BACA JUGA:Survei FSGI Ungkap 72,3 Persen Setuju PPDB Zonasi Dilanjutkan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Mendikdasmen Sebut Keputusan PPDB Sistem Zonasi akan Diumumkan Februari
"Kemarin pada waktu Rakor dengan para kepala dinas pendidikan, ittu saya sampaikan secara tegas kepada Menteri Pendidikan, 'Pak, ini zonasi harus dihilangkan,'" kata Gibran pada sambutannya di Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, dikutip dari kanal YouTube Wapres RI, Sabtu, 23 November 2024.
Sementara itu, Prabowo memanggil sejumlah menteri, termasuk Abdul Mu'ti, ke Istana Kepresidenan pada Selasa, 26 November 2024 untuk membahas berbagai isu, termasuk PPDB Zonasi.
Mu'ti menyebut pada pertemuan ini telah menyampaikan hasil pengkajian yang dilakukan oleh jajarannya serta masukan dan saran dari berbagai pihak, seperti akademisi, pakar, hingga kepala dinas pendidikan se-Indonesia.
BACA JUGA:Abdul Mu'ti Pastikan Keputusan PPDB Zonasi Diumumkan Paling Lambat Maret 2025
BACA JUGA:Kepala Daerah Setuju Zonasi PPDB Dilanjutkan, Ini Tanggapan Wamendikdasmen
"Terkait dengan PPDB zonasi, tadi kami bahas secara khusus dengan Bapak Presiden. Kami menyampaikan hasil-hasil kajian yang sudah kami lakukan dengan para kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia beberapa waktu yang lalu,”
“Dan juga kajian para pakar dan juga audiensi kami dengan beberapa stakeholder penyelenggara pendidikan, intinya terkait dengan PPDB," papar Mu'ti pada konferensi pers seusai pertemuan.
Usai memaparkan hasil pengkajian pihaknya, Prabowo pun memberikan arahan terbaru terkait tindak lanjut dari program ini.
"Pak Presiden meminta atau menugaskan kami untuk memperdalam kembali kajian pelaksanaannya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kepala Daerah Setuju Zonasi PPDB Dilanjutkan, Ini Tanggapan Wamendikdasmen
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- 10 Negara Paling Susah Terbitkan Visa untuk Wisatawan Asing
- Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- FOTO: Surga Pernak
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- TikTok Ajak Pengguna dan Masyarakat Lawan Misinformasi Jelang Pemilu
- Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia 2024
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Mendikdasmen Pastikan Beban Administrasi Guru Berkurang, Skema Terbaru Berlaku 2025
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air